II. Teori Ricardian, David Ricardo
Tema dari proses pertumbuhan ekonomi masih pada perpacuan antara laju
pertumbuhan penduduk dan laju pertumbuhan output. Selain itu Ricardo
juga menganggap bahwa jumlah faktor produksi tanah (sumberdaya alam)
tidak bisa bertambah, sehingga akhirnya menjadi faktor pembatas dalam
proses pertumbuhan suatu masyarakat.
Teori Ricardo ini diungkapkan pertama kali dalam bukunya yang berjudul The Principles of Political Economy and Taxation yang diterbitkan pada tahun 1917.
Proses Pertumbuhan
Sebelum membicarakan aspek-aspek pertumbuhan dari Ricardo, terlebih
dulu kita coba untuk mengenai ciri-ciri perekonomian Ricardo sebagai
berikut:
- Jumlah tanah terbatas.
- Tenaga kerja (penduduk) meningkat atau menurun tergantung pada apakah tingkat upah di atas atau di bawah tingkat upah minimal (tingkat upah alamiah = natural wage).
- Akumulasi modal terjadi bila tingkat keuntungan yang diperoleh pemilik modal berada di atas tingkat keuntungan minimal yang diperlukan untuk menarik mereka melakukan investasi.
- Kemajuan teknologi terjadi sepanjang waktu.
- Sektor pertanian dominan.
Dengan terbatasnya luas tanah, maka pertumbuhan.penduduk (tenaga
kerja) akan menurunkan produk marginal (marginal product) yang kita
kenal dengan istilah the law of diminishing returns. Selama buruh yang
dipekerjakan pada tanah tersebut bisa menerima tingkat upah di atas
tingkat upah alamiah, maka penduduk (tenaga kerja) akan terus bertambah,
dan hal ini akan menurunkan lagi produk marginal tenaga kerja dan pada
gilirannya akan menekankan tingkat upah ke bawah.
Proses yang dijelaskan di atas akan berhenti jika tingkat upah turun
sampai tingkat upah alamiah. Jika tingkat upah turun sampai di bawah
tingkat upah alamiah, maka jumlah penduduk (tenaga kerja) menurun. Dan
tingkat upah akan naik lagi sampai tingkat upah alamiah. Pada posisi ini
jumlah penduduk konstan. Jadi dari segi faktor produksi tanah dan
tenaga kerja, ada suatu kekuatan dinamis yang selalu menarik
perekonomian ke arah tingkat upah minimum, yaitu bekerjanya the law of
diminishing returns.
Menurut Ricardo, peranan akumulasi modal dan kemajuan teknologi
adalah cenderung meningkatkan produktivitas tenaga kerja, artinya, bisa
memperlambat bekerjanya the law of diminishing returns yang pada
gilirannya akan memperlambat pula penurunan tingkat hidup ke arah
tingkat hidup minimal. Inilah inti dari proses pertumbuhan ekonomi
(kapitalis) menurut Ricardo. Proses ini tidak lain adalah proses tarik
menarik antara dua kekuatan dinamis yaitu antara:
- the law of diminishing returns dan
- kemajuan teknologi.
Proses tarik-menarik tersebut akhirnya dimenangkan oleh
the law of diminishing returns, demikian Ricardo. Keterbatasan faktor
produksi tanah (sumbersdaya alam) akan membatasi pertumbuhan ekonomi
suatu negara. Suatu negara hanya bisa tumbuh dampai batas yang
dimungkinkan oleh sumberdaya alamnya.
Apabila semua potensi sumberdaya alam telah dieksploitir secara penuh
maka perekonomian berhenti tumbuh. Masyarakat mencapai posisi
stasionernya, dengan ciri-ciri sebagai berikut:
- tingkat output konstan
- jumlah penduduk konstan
- pendapatan per kapita juga menjadi konstan
- tingkat upah pada tingkat upah alamiah (minimal)
- tingkat keuntungan pada tingkat yang minimal
- akumulasi modal berhenti (stok modal konstan)
- tingkat sewa tanah yang maksimal.
Komentar
Posting Komentar